Pipa PPR adalah produk yang didesain mendukung mekanisme transportasi air bersih besuhu tinggi serta bertekanan. Seperti namanya, produk perpipaan yang satu ini terbuat dari material thermoplastik jenis polypropylene random.
Polypropylene random atau biasa juga dikenal dengan nama PP-R ata PP-R tipe 80, merupakan material termoplastik unik dengan sifat istimewa. Yakni memiliki tingkat kekuatan dan kelenturan sangat baik, dengan tingkat keretakan rendah.
Tak hanya itu, yang membuat material ini lebih istimewa adalah sifat ketahanan terhadap suhu tinggi. Sehingga saat digunakan untuk produk pipa air panas, material ini memiliki banyak kelebihan dibanding jenis produk pipa yang lain.
Salah satunya adalah kemampuan mempertahankan suhu air yang dialirkan. Sehingga saat digunakan air yang dihantar akan memiliki suhu sesuai harapan. Terutama untuk kebutuhan sanitasi seperti mandi atau mencuci setiap hari.
Sumber : RagamPipa
Spesifikasi dan jenis produk Pipa PPR
Seperti pipa HDPE, Pipa PPR merupakan produk perpipaan ideal untuk saluran air bersih bertekanan. Hanya saja, produk perpipaan thermoplsatik ini memiliki karakter tahan terhadap suhu tinggi, sehingga ideal untuk saluran air bersih bersuhu tinggi.
Berbeda dengan pipa PE-100 (HDPE) pipa PPR hanya teredia dalam ukuran diameter terbatas. Karena kebutuhan pipa jenis ini umumnya hanya digunakan untuk saluran air bersih dalam ruangan, dengan kebutuhan diameter pipa tidak lebih dari 160mm atau 6 inch.
Jenjang produk jenis pipa ini tersedia dalam ukuran diameter ½ inch hingga 4 inch. Meski demikian beberapa brand menawarkan produk pipa dengan diameter lebih besar dari standar yang biasa diproduksi.
Dalam variannya, pipa PPR umumnya ditawarkan dalam beberapa spesifikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk saluran air bersih, air panas, atau saluran air panas dengan tekanan (tinggi). Secara detil, berikut beberapa diantaranya :
Untuk saluran air dingin
Merupakan varian pipa PPR paling minimalis dengan dimensi dinding pipa lebih tipis diantara dua lainnya. Produk yang satu ini juga biasa dikenal dengan istilah pipa PPR PN-10, dengan harga paling ekonomis.
Produk ini ideal untuk saluran air dingin sederhana atau instalasi jalur air di dalam ruangan atau bangunan satu lantai. Produk pipa jenis ini juga kerap digunakan sebagai saluran air bersih yang dimanfaatkan sebagai aktivitas sanitasi, seperti mandi dan mencuci melalui media wastafel.
Untuk saluran air panas
Atau biasa dikenal dengan istilah pipa PN-16, merupakan produk pipa PPR yang ideal untuk saluran air panas sederhana. Umumnya produk ini digunakan untuk kebutuhan rumah tangga atau skala kecil yang lain dengan ketinggian tidak terlalu.
Selain digunakan untuk saluran air panas sederhana, varian produk yang satu ini juga ideal untuk saluran air dingin bertekanan tinggi. Khususnya saat digunakan sebagai instalasi saluran air bersih dalam ruangan atau gedung.
Untuk Saluran air panas bertekanan
Spesifikasi produk ini umumnya dikenal dengan istilah pipa PPR PN-20, dengan tingkat ketebalan dinding lebih besar dibanding dua jenis yang lain. Produk yang satu ini sepenuhnya aman digunakan untuk saluran air panas, dengan tekanan yang sering digunakan pada gedung bertingkat.
Produk pipa dengan spesifikasi ini memiliki dinding pipa lebih tebal, dengan diameter dalam pipa lebih kecil. Sehingga meski memiliki sifat lebih baik, jenis ini memiliki debit air lebih sedikit dalam satuan meter persegi.
Meski umumnya tersedia dalam 3 varian produk, pipa PPR juga kerap ditawarkan untuk kebutuhan saluran air panas bertekanan lebih tinggi. Biasanya produk ini direpresentasikan dengan varian Pipa PN-22 atau lebih.
Baca Juga : Kelebihan Pipa PPR
Prosedur penyambungan dan aksesoris
Seperti produk perpipaan pada umumnya, untuk mewujudkan jalur air sesuai kebutuhan, dibutuhkan aksesoris atau fitting pendukung sesuai skema jalur pipa yang dibuat. Seperti knee atau belokan, Tee untuk percabangan dan sebagainya.
Prosedur penyambungan pipa PPR dilakukan mirip pipa HDPE, yakni secara welded, atau pelelehan dengan suhu tinggi. Hanya saja proses ini tidak bisa dilakukan secara manualm seperti mekanisme mechanical joint HDPE.
Selain itu perbedaan mendasar dalam proses penyambungan pipa PPR dan pipa HDPE adalah teknis jointing. Pada pipa HDPE proses dilakukan antar ujung yang dilelehkan dengan suhu tinggi. Sementara pipa PPR dilakukaan pada bagian luar dinding pipa (bagian ujung).
Proses ini tidak bisa dilakukan tanpa aksesoris, atau seperti mekanisme butt fusion pada pipa HDPE. Oleh karena itu, setiap persambungan dilakukan menggunakan aksesoris khusus sesuai dengan kebutuhan.
Bagian luar dinding pipa (bagian ujung yang akan disambung) akan dipanaskan. Dalam waktu bersamaan, dinding bagian dalam aksesoris juga mengalami proses yang sama. Setelah beberapa menit (Sesuai waktu yang dianjurkan) dan dirasa cukup, hasil pelelehan ini bisa disatukan satu dengan yang lain.
Proses ini biasa dikenal dengan istilah persenyawaan sempurna proses penyambungan pipa thermoplastik. Meski terdapat sekat setelah penyambungan (Pada bagian luar) namun pipa dan aksesoris akan menyatu dengan sempurna, tanpa sekat dibagian dalam.
Proses penyambungan pipa PPR biasanya menggunakan alat khusus dikenal dengan nama Polyfusion. Alat ini memiliki matrice khusus yang berfungsi memanaskan bagian luar dinding pipa dan dalam aksesoris secara bersamaan.
Selain disambung secara polyfusion, pipa PPR juga dapat disambung secara butt fusion, sepertihalnya pipa HDPE. Hal ini tak terlepas dari sifat thermoplastik material bahan baku, yang akan meleleh pada saat dipanaskan, namun keras pada saat didinginkan.
Untuk mendukung mekanisme penyambungan ini, dibutuhkan alat khusus yang sama dengan jenis pipa HDPE, yakni welding machine. Proses ini dilakukan juga dengan aksesoris segmented yang dibuat dari material PPR sama dengan produk pipa yang digunakan.
Selain proses penyambungan, proses instalasi pipa PPR juga tak bisa lepas dari kebutuhan aksesoris. Jenis pipa ini memiliki sejumlah aksesoris yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Seperti elbow atau knee, Tee atau cap untuk menutup permanen saluran air.
Selain aksesoris yang digunakan untuk menyambungn pipa satu dengan yang lain, beberapa aksesoris juga dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Seperti stub end sebagai tempat penahan backing ring untuk metode Flange to Flange Joint.
Selain itu, juga tersedia metode dratting yang berfungsi menyambung pipa dengan jenis pipa lain, atau aksesoris non-PPR. Seperti valve, dan lain sebagainya yang dapat disatukan dengan mekanisme ulir atau drat.
Untuk kebutuhan buka tutup saluran secara permanen, pipa PPR juga dilengkapi dengan aksesoris khusus. Seperti straigh way valve yang berfungsi buka tutup saluran, dengan mekanisme penyambungan Polyfusion.